Selasa, 21 Juni 2011





AKu Kemasi Perasaanku

Aku hanya bayang hitam, yang tak pernah kau perdulikan…
Aku hanya ingin buat kamu terindah dalam hatiku…
Sepertinya aku tak mampu buktikan apapun kepadamu…
Karena bias matamu semakin tertutup.
Sia-sia sudah harapanku…


Aku lelah dalam cerita ini.
Ku mohon berikan episode terakhir untukku.,
Karena derita kurasa perasaanku terhadapmu…


Maafkan aku yang mencoba untuk mencari celah dalam hatimu…
Yang mungkin telah terkunci untukku…


Maafkan egoku, yang tak mengerti perasaanmu…
Karena semakin berat kaki ini tuk melangkah… Meraih cintamu…
Bukan maksud hati untuk sakitimu…
Karena kamu pernah jadi inspirasi terindahku…


Nafas perjuanganku telah temui titik lelah
Maafkan sayank
Aku tak setangguh yang kau kira…
Kuakui kau mampu membakar aliran darahku…
Tapi kenyataan kau tak seindah yang kukira…

MADAH CINTA SATU HARAPAN

Wahai….sayang ku!
Adakah engkau mendengar suara ku ini?
Adakah engkau mendengar keluhan hati ku ini?
Adakah englau mendengar jeritan jiwaku ini…?
Sedangkan engkau jauh dari ku…
Jauh dirantauan orang…!
Wahai….manis ku!
Apa yang harus ku katakkan pada mu?
Ketika engkau tiada disisi ku
Seribu kerinduan telah membakar diri ku
Seribu penyesalan telah melanda diri ku
Seribu kenangan menyerang diri ku..!
Tanpa mu Siapalah aku..!
Wahai…sayang ku!
Tahukah engkau…
Betapa diriku ini
Sentiasa gelisah menanti kepulangan mu
Betapa diriku ini
Sentiasa terbayang senyuman manis mu
Betapa hatiku ini
Merasa kekosongan tanpa kehadiran mu
Betapa diriku ini
Merayu mengharap kepulangan mu!
Wahai ….sayang ku!
Maafkan daku…
Wahai…sayang ku!
Kembalilah kepada ku..!

Sabtu, 04 Juni 2011

Mencintai Ilahi







Bila dua diri mencintai Ilahi
  
Bergabunglah jiwa bersatulah hati
 
Dua jiwa satu cinta…
 
Dua jasad satu matlamat…
 
Bila cinta kerana Allah
 
Berpisahnya tidak gelisah…
 
Bila rindunya kerana Alloh
 
Bertemunya pasti tidak kan jemu
 
Ukhuwah itu indah…
 
Bila bertemu dan berpish kerana Allah.  


“Kata Terindah Darimu”


(Dustamu Mutiara Untukku)
Tolong obati sedihku
sedih yang tak terperikan.
Aku tak perduli
meski dusta yang terucap
katakanlah walau hanya 1 kali saja..
katakan kau inginkanku berbaring disisimu..
walau kutahu
kau telah serahkan ragamu padanya..
katakan kau ingin kubelai hitam rambutmu..
walau kutahu
kau berhias hanya untuk dirinya..
Dustamu adalah untaian mutiara..
saat kau berkata
kasihmu hanya untukku..
Biar kubawa kata kata itu
kata terakhirmu itu
tuk temani malamku yang tak akan pernah bersamamu lagi
dan jangan bunuh aku
dengan kata..
kau tak pernah menyayangiku…